makalah bioetanol

MAKALAH BIOETANOL
BIOETANOL

Disusun oleh :
Andri.Setiawan


I. PENDAHULUAN

Manusia selalu dituntut untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya, dan sebisa mungkin hasil dari buah pikiran manusia tersebut mudah didapatkan dan tidak membahayakan bagi manusia pada khususnya dan lingkungan pada umumnya, seiring dengan perkembangan zaman dan tingginya kebutuhan manusia terhadap energi alternatif yang mampu membantu kelangsungan hidup manusia. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi mahluk hidup khususnya manusia selain itu karbohidrat mudah didapat karena berasal dari tumbuhan yang memang tumbuh subur di indonesia, dari situlah manusia berfikir bagaimana caranya untuk dapat mengembangkan energi dari bahan yang merupakan sumber energi dan tidak hanya digunakan oleh manusia tapi juga digunakan oleh alat yang juga membantu aktifitas manusia.

II. PEMBAHASAN

a. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat terdapat dalam semua tumbuhan dan hewan dan penting bagi kehidupan. Lewat fotosintesis, tumbuhan mengonversi karbon dioksida atmosfer menjadi karbohidrat, terutama selulosa, pati dan gula. Selulosa adalah blok pembangun pada dinding sel yang kaku dan jaringan kayu pada tumbuhan, sedangkan pati adalah bentuk cadangan utama dari karbohidrat untuk nantinya di gunakan sebagai makanan atau sumber energi, beberapa tumbuhan (tebu dan bit gula) menghasilkan sukrosa, yaitu gula pasir, gula lain yaitu glukosa, merupakan komponen penting dalam darah. Dua gula yang lainya, ribosa dan 2-deoksiribosa, ialah komponen matrial genetik RNA dan DNA. Karbohidrat lain penting sebagai komponen koenzim, antibiotik, tulang rawan, cangkang krustasea, dinding sel bakteri, dan membran sela mamalia.
Berdasarkan strukturnya karbohidrat didefinisikan sebagai polihidroksialdehid, polihidroksiketon, atau zat yang memberikan senyawa seperti itu jika di hidrolisis. Kimiawi karbohidrat pada dasarnya merupakan kimia gabungan dari dua gugus fungsi, yaitu gugus hidroksil dan gugus karbonil.
Karbohidrat biasanya di golongkan menurut strukturnya sebagai monosakarida, oligosakarida, atau polisakarida, istilah sakarida berasal dari kata latin (sakarum, gula) dan merujuk pada rasa manis dari beberapa karbohidrat sederhana. Ketiga golongan karbohidrat ini berkaitan satu dengan yang lainya lewat hidrolisis.

polisakarida oligosakarida monosakarida

Monosakarida (atau kadang-kadang di sebut gula sederhana) ialah karbohidrat yang tidak dapat di hidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana lagi, polisakarida mengandung banyak unit monosakarida, adakalanya ratusan bahkan ribuan. Dua dari polisakarida itu yang paling penting, yaitu pati dan selulosa, mengandung unit-uint yang berhubungan dari monosakarida yang sama, yaitu glukosa, oligosakarida (dari kata yunani oligos, beberapa)mengandung sekurang-kurangnya dua dan beberapa unit mereka monosakarida yang bertautan. Oligosakarida dapat di sebut trisakarida, dan seterusnya, bergantung pada jumlah unit, yang dapat sejenis atau tidak sejenis. Contohnya, maltosa ialah disakarida yang terbuat dari dua unit glukosa, tetapi sukrosa, disakarida lainya, terbuat dari dua unit monosakarida yang berbeda, yaitu glukosa dan fruktosa.

b. Pembuatan Bioetanol

Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Bioetanol dibuat dari bahan bergula seperti tebu, nira aren, bahan berpati seperti jagung, dan ubi-ubian.
Proses pembuatan bioetanol, awalnya seperti produksi tapioka: singkong diparut menjadi bubur."jika pada bubur dilakukan ekstraksi, pada bioetanol di lakukan prosesBest regards, hodrolisis," hidrolisis adalah mengubah kandungan pati menjadi glukosa.

[C H O ]n C H O 2n C H O
pati maltosa glukosa
(polisakarida) (disakarida) (monosakarida)

Cairan gula itu lalu lalu dimasukan ke dalam tanki fermentasi yang dilengkapi pendingin dan dicampur biakan mikroba. Hasil fermentasi itu adalah etanol berkadar 8-11%.
Proses selanjutnya adalah destilasi untuk mendapatkan etanol 95-96%."etanol itu harus melalui proses dehidrasi untuk mengurangi kadar airnya yang 4-5%. Proses dehidrasi dengan menggunakan destilasi atau penyulingan, caranya dengan memanaskan campuran air dan etanol pada suhu 78°C atau setara titik didih etanol, pada suhu itu etanol lebih dulu menguap ketimbang air yang bertitik didih 100°C. Uap etanol dialirkan melalui pipa yang terendam air sehingga terkondensasi dan kembali menjadi etanol cair. Etanol berkadar 95-96% tidak dapat larut dalam bensin, agar larut diperlukan etanol berkadar 99% atau disebut etanol kering, oleh karena itu diperlukan destilasi adsorben. Etanol 95% di panaskan 100°C. pada suhu itu etanol dan air menguap, uap keduanya kemudian dialirkan kedalam pipa yang dindingnya berlapis zeolit atau pati. Zeolit akan menyerap kadar air tersisa hingga diperoleh etanol 99% yang siap dicampur dengan bensin.

c. Penggunaan Bioetanol

Gasohol adalah campuran bioetanol dan bensin dengan porsi bioetanol sampai dengan 25% yang dapat langsung di gunakan pada mesin mobil, fungsi etanol sebagai campuran bahan bakar kendaraan memiliki prospek bagus karena karena makin tingginya harga minyak mentah. Etanol ini berfungsi sebagai penambah volum BBM sebagai peningkat angka oktan, dan sebagai sumber oksigen untuk pembakaran yang lebih bersih pengganti (MTBE). Karena etanol mengandung 35% oksigen ia dapat meningkatkan efisiensi pembakaran. Etanol juga ramah lingkungan karena emisi gas buangnya rendah kadar CO, NO, dan gas-gas rumah kaca yang menyebabkan volutan. Etanol juga mudah terurai dan aman karena tidak mencemari air.
Jika dibandingkan dengan BBM gas buang dari etanol mrupakan senyawa yang bermanfaat bagi tanaman jalan. misalnya, CO2, ini berbeda dengan bensin yang gas buangnya mengandung gas CO yang sangat jelas merugikan kesehatan mahluk hidup.
Pengunaan gasohol (gasolin+etanol). 10-85% etanol di campurkan kedalam bensin, perlu di ketahui bahwa pencampuran etanol 10% (BE-10) akan menghemat bensin 1,5 juta klioliter/tahun atau setara dengan Rp 8,17 triliun.

III. KESIMPULAN

Bioetanol merupakan suatu peneuan yang sangat berguna bagi manusia, karena bioetanol merupakan energi alternatif yang tidak hanya menguntungkan anusia tapi juga ramah lingkungan dan proses pembuatannyapun mudah dilakukan karena hanya menggunakan bahan-bahan yang dari tumbuhan yang mudah didapatkan khususnya di Indonesia, selain itu dengan ditemukanya bioetanol maka dapat menekan biaya dan juga mampu mengatasi semakin berkurangnya energi bumi khususnya minyak dan juga permasalahan krisis BBM yang sedang terjadi di Indonesia.

IV. PENUTUP

Demikian apa yang dapat saya sampaikan tentunya masih banyak sekali kekurangan pada makalah saya ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan agar kami dapat memperbaiki kekurangan saya ini tentunya.



DAFTAR PUSTAKA

Hart, crain, H, kimia organik, Erlangga, Jakarta 2003
Hart ,suminar, kimia organik, Erlangga Jakarta 1983
http,wikipedia, energi karbohidrat
www.geocity .co.id
www.fisika org.co.id

0 Response to "makalah bioetanol"

Posting Komentar

Introduction

Followers

Cari Blog Ini

Powered by Blogger | Converted by BloggerTheme